Bisnis Miracle

Peluang Bisnis E-commerce di Indonesia

Oleh: Puspa Agustin

Pada tahun 2021 lalu, second-shift digital entrepreneurships bukanlah fenomena baru tetapi lebih populer dari sebelumnya. Menurut Google Trends, minat online pada “kesibukan sampingan” atau side hustle telah tumbuh dengan baik sejak 2016 dan akhirnya mencapai titik tertinggi sepanjang masa menjelang penutupan tahun 2020. Hal itu berarti menjadi sebuah peluang bisnis e-commerce di Indonesia.

Jumlah penduduk yang begitu besar menjadikan Indonesia sebagai pasar yang sangat potensial. Pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan oleh pemerintah turut membangun iklim bisnis yang positif. Bahkan tanpa modal besar, siapa pun kini bisa memiliki bisnis online sendiri. Cukup berbekal perencanaan usaha yang matang, setiap orang memiliki peluang untuk sukses di dunia bisnis online.

Secara umum, banyak sekali keuntungan yang diperoleh dalam penggunaan e-commerce baik oleh produsen, seller, consumer, dan customer maupun masyarakat secara luas. Sehingga tidak hanya terbatas pada keuntungan secara finansial saja, namun juga sangat bermanfaat apabila ditinjau dari aspek-aspek lain.

Jenis-jenis E-Commerce

Apabila dilihat dari jenis-jenisnya, maka bisa diketahui beberapa jenis e-commerce di Indonesia yaitu:

1. Consumer to Consumer (C2C)

Antara konsumen dengan konsumen, inilah inti dari model bisnis C2C. Aktivitas bisnis ini umumnya melibatkan perorangan. Seorang konsumen individu menjual barang atau jasa kepada konsumen yang lain. Karena modal yang kecil, model bisnis ini pun begitu populer.

Bisnis C2C dapat dibagi lagi menjadi 2 model, yakni P2P atau classified dan marketplace. Namun meski skala bisnis ini kecil dan tidak begitu membutuhkan pinjaman modal usaha, pelakunya bisa saja tumbuh hingga mencapai skala bisnis yang lebih besar.

2. Business to Business (B2B)

Sesuai dengan namanya, model bisnis ini terjadi antara bisnis dengan bisnis. Penjual hanya fokus pada pasar bisnis saja dan tidak melayani pesanan dari konsumen. Umumnya, model bisnis B2B ini lebih didominasi oleh penyedia jasa atau layanan. Meski demikian, ada juga yang merupakan penyedia barang. Misalnya saja seperti produsen perabot kantor atau supplier barang-barang yang dibutuhkan oleh perusahaan.

3. Business to Consumer (B2C)

Model bisnis ini merupakan model bisnis yang paling jamak dijumpai dalam pasar e-commerce. Sesuai dengan namanya, model bisnis ini melibatkan bisnis yang dalam hal ini adalah produsen dengan konsumen. Karena itulah, model B2C ini menyerupai model ritel tradisional.

Untuk membantu Anda yang hendak memulai, kami akan membahas beberapa ide bisnis e-commerce teratas tahun ini. Artikel ini akan menyoroti kategori bisnis populer dan menguntungkan. Berikut adalah ide atau peluang bisnis teratas untuk bisnis e-commerce di Indonesia.

1. Penulisan Artikel dan Copywriting

Setiap tahunnya, jumlah permintaan akan jasa penulisan artikel dan copywriting terus mengalami peningkatan. Pertumbuhan web portal dan blog perusahaan menjadi salah satu penyebabnya. Padahal, setiap tahunnya jumlah pelaku bisnis online juga terus meningkat. Inilah yang membuat bisnis penulisan artikel dan copywriting begitu menguntungkan.

Pasar dari bisnis ini lebih banyak berasal dari pelaku usaha. Hampir setiap pelaku usaha yang menjalankan bisnisnya secara online membutuhkan jasa penulisan artikel dan copywriting. Biasanya, para pelaku usaha membutuhkan artikel untuk membantu meningkatkan SEO website mereka. Tidak jarang, artikel yang dibuat juga digunakan untuk membantu memasarkan produknya di media sosial.

2. Penyedia Jasa Desain Grafis

Jika Anda pandai membuat desain grafis dan menggunakan software desain seperti Corel Draw atau Photoshop, kemampuan tersebut bisa dijadikan sebagai modal membangun bisnis jasa desain grafis. Jasa desain grafis sendiri memiliki pasar yang cukup besar. Namun berbeda dengan bisnis toko online, pasar dari bisnis ini umumnya lebih banyak berasal dari pelaku usaha.

Beberapa contoh jasa desain yang banyak dicari adalah desain logo, desain kemasan dan desain banner digital. Dengan semakin maraknya pemasaran online dan media sosial, permintaan akan jasa desain iklan juga terus mengalami peningkatan.

3. Kursus Online

Apabila Anda memiliki keahlian di bidang tertentu, menyediakan layanan di bidang tersebut bukanlah satu-satunya cara untuk mendapatkan uang. Anda juga bisa membagikan keahlian dan ilmu yang Anda kuasai dalam bentuk kursus berbayar.

Bisnis kursus online ini semakin marak dengan banyaknya situs-situs dan aplikasi penyedia kursus berbayar. Pada beberapa situs atau aplikasi penyedia kursus, Anda bisa menemukan banyak kursus dan mengikuti salah satunya cukup dengan membayar sejumlah uang yang telah ditentukan.

4. Jasa Pembuatan Website

Pertumbuhan bisnis online di tanah air juga berarti satu hal. Semakin banyak pelaku bisnis online, semakin banyak pula yang membutuhkan website untuk membantu mendongkrak kredibilitas ataupun memasarkan produk dan layanannya.

Pasar potensial dari bisnis ini adalah para pelaku usaha kecil. Biasanya, pelaku usaha kecil ini tidak begitu memahami bagaimana cara membuat website. Mereka juga belum memiliki sumber daya manusia yang cukup untuk membuatnya sendiri. Karena itulah, banyak dari mereka yang akhirnya meminta bantuan dari penyedia jasa pembuatan website.

5. Online Shop

Di zaman sekarang siapa yang tidak mengenal bisnis online shop. Toko online atau online shop adalah salah satu contoh peluang bisnis yang tidak pernah mati. Banyaknya pengguna internet dan media sosial di Indonesia menyimpan potensi besar yang bisa dimanfaatkan untuk menjajakan barang yang Anda miliki.

Tingkat kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi juga semakin mendukung tumbuh suburnya bisnis online shop. Untuk menjalankan bisnis ini, Anda tidak perlu membangun toko online sendiri. Anda cukup menawarkan barang yang dijual secara online di berbagai sosial media dan platform marketplace.

Kesimpulan

Demikian ulasan tentang peluang bisnis e-commerce di Indonesia. Untuk menjalankan bisnis di atas, Anda tidak perlu mempersiapkan modal besar. Jika bisnis dinilai cukup bagus, Anda bisa mulai mengembangkannya dengan menambah modal atau mencari kredit usaha. Namun, apabila Anda tidak tahu bagaimana cara memulai bisnis online, Anda bisa mempelajarinya terlebih dahulu pada course “Memulai Berjualan Online”.

Dengan mengikuti kursus tersebut Anda akan semakin siap untuk memulai bisnis online, serta siap bersaing dengan kompetitor bisnis Anda. Tidak hanya itu, ketika Anda semakin paham dan mengerti strategi bisnis online yang Anda jalani, tentunya bisnis Anda berpeluang untuk meraih omset yang maksimal.

Share This Post

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Post Terbaru

Oleh: Puspa Agustin Tahukah Anda bahwa Google menawarkan berbagai jenis akun untuk beragam jenis pengguna? Google menyediakan dua jenis akun utama yang memiliki layanan yang sepenuhnya

Oleh: Wulan Trisna Sobat Vocasia sedang mencari-cari terbaik untuk belajar bisnis? Pas banget nih! Vocasia sudah merangkum 10 universitas terbaik di dunia untuk belajar bisnis. 10

Oleh: Puspa Agustin Apakah Anda tahu bisnis apa saja yang terkena peraturan AMDAL? Hal ini  penting untuk diketahui, karena bisa saja rencana usaha dan/atau kegiatan yang

Oleh: Wulan Trisna Ketika ingin merintis ataupun mengembangkan usaha, hal apa yang pertama kali terlintas di pikiran kamu? Pastinya modal bukan? Banyak orang merasa mereka tidak

Article Lama