Oleh: Puspa Agustin
Industri network marketing atau pemasaran jaringan terus bertumbuh secara positif dari tahun ke tahun. Seiring berkembangnya infrastruktur internet, bisnis network marketing pun diperkirakan akan menjadi model bisnis online terbaik ke depannya. Sebab internet menyediakan sarana untuk berinteraksi dengan orang lain, melakukan presentasi, dan memberikan tawaran penjualan.
Oleh karena itu, di era every business will go online, model bisnis network marketing menjanjikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan affiliate marketing. Bagi produsen, model ini dapat meningkatkan penjualan secara signifikan dengan modal yang relatif lebih kecil tapi efisien. Sedangkan bagi pemasar, model ini akan memungkinkan untuk menghasilkan volume penjualan yang besar dengan upaya yang lebih sedikit.
Meskipun model bisnis network marketing terbilang menjanjikan, tetap Anda harus memahami terlebih dahulu apa itu bisnis network marketing serta seluk beluknya. Dengan tujuan agar Anda tidak salah memilih jalan ketika mencoba peruntungan pada bisnis tersebut.
Pengertian Bisnis Network Marketing

Network marketing adalah strategi pemasaran produk dengan cara direct sales dengan sistem bertingkat. Anda perlu merekrut lebih banyak orang untuk membantu memasarkan produknya. Nantinya, keuntungan yang diraih lewat penjualan pribadi serta keuntungan penjualan dari tenaga penjual yang direkrut akan dibagi sesuai level.
Itu berarti semakin banyak tenaga penjual yang direkrut, makin tinggi pula penghasilan dan bonus yang didapat oleh perekrut. Sistem bertingkat ini kemudian membentuk istilah penjualan piramida. Makin banyak orang yang direkrut, makin tinggi pula posisi sang perekrut.
Umumnya metode ini memerlukan sales representatif untuk memperkenalkan dan menawarkan produk dari suatu perusahaan. Menariknya, network marketing bisa dilakukan dari rumah. Istilah network marketing ini terkenal dengan berbagai nama, salah satunya adalah direct marketing dan franchise dari rumah. Bisnis ini sangat cocok untuk Anda yang mencari penghasilan tambahan ketika pandemi seperti sekarang ini.
Cara Penerapan Bisnis Network Marketing

1. Bergabung dengan Perusahaan Bereputasi
Langkah pertama untuk memulai bisnis jaringan adalah dengan bergabung ke perusahaan yang bereputasi. Memilih perusahaan juga sebaiknya sesuai dengan hal yang Anda sukai. Bekerja sesuai dengan apa yang Anda sukai juga memiliki keuntungan tersendiri. Anda bisa jadi lebih memahami suatu produk atau topik sehingga Anda tahu bagaimana “meracuni” calon konsumen dengan cara yang tepat.
Menjalani network marketing akan jadi lebih mudah ketika Anda memposisikan produk Anda sebagai sesuatu yang mengubah dunia menjadi lebih baik. Pundi-pundi keuntungan akan mengikuti setelahnya.
2. Mempelajari Produk
Memulai bisnis jaringan memerlukan kecakapan Anda akan pengetahuan produk. Penting mengetahui kelebihan produk dan menjadikannya solusi terhadap masalah yang dialami calon konsumen. Dengan memahami produk yang Anda tawarkan, hal tersebut juga dapat membantu Anda untuk menjawab rasa ingin tahu calon konsumen.
Untuk mengawali bisnis ini, Anda bisa menjual produk yang Anda suka. Konsumen akan tertarik dengan suatu produk ketika penjual memberikan cerita dan value, apalagi jika penjual terlihat excited dengan apa yang ditawarkan. Pengetahuan produk juga bagian dari skill komunikasi yang baik.
3. Tentukan Target Pasar
Menentukan target pasar adalah syarat berlangsungnya sebuah bisnis, apa pun jenisnya. Salah satu kesalahan terbesar dalam bisnis jaringan adalah target pasar atau target audiens yang belum pasti.
Biasanya, pelaku bisnis menjadikan semua orang sebagai target konsumen, termasuk teman dekat dan keluarga. Padahal hal tersebut dapat meruntuhkan bisnis bahkan sejak awal bisnis berlangsung. Sebuah usaha akan berhasil apabila target pasar telah teridentifikasi. Selanjutnya, Anda hanya perlu fokus pada strategi marketing terhadap target tersebut.
4. Fokus pada Penjualan Langsung
Direct marketing atau penjualan langsung adalah salah satu metode yang paling ampuh untuk meningkatkan angka penjualan. Tentu saja Anda perlu mengasah skill komunikasi dan kemampuan menjual. Kabar baiknya adalah Anda bisa melakukannya dari rumah.
Mungkin Anda akan mendapatkan banyak penolakan di awal karir, namun percayalah bahwa penolakan adalah keberhasilan yang tertunda. Penting untuk terus mencoba ketika Anda telah berkomitmen merintis usaha di ranah network marketing.
5. Berbeda dari Kompetitor
Bisnis berbasis network marketing memiliki banyak sekali pesaing. Sehingga meskipun ada peluang besar untuk memiliki usaha yang sustainable, Anda harus menaklukkan banyak rintangan. Agar berbeda dari pesaing, Anda harus tahu kenapa konsumen harus membeli dari Anda, dan bukan dari tetangga sebelah.
Salah satu cara yang paling ampuh adalah dengan “menjual” cerita personal terkait dagangan Anda. Anda adalah alat terbaik yang bisa Anda manfaatkan untuk menjadi berbeda. Selain itu, memberikan pelayanan dan penghargaan tertinggi terhadap konsumen dan calon konsumen, juga akan berhasil mengambil hati mereka. Jika memungkinkan, Anda bisa membuat website sendiri dan memanfaatkan digital marketing dalam bisnis Anda, selama hal itu mendapat izin dari perusahaan.
Contoh Bisnis Network Marketing

- Tupperware
Bagi kaum wanita pasti tidak asing dengan homeware satu ini. Tupperware berfokus pada penjualan peralatan kebutuhan dapur sehingga menjadi favorit semua ibu rumah tangga. Seperti kotak makan, toples, rumbler, sudah menjadi ciri khasnya sehingga sangat mudah dikenali oleh masyarakat. Dengan menerapkan keanggotaan secara lifetime inilah yang menjadi kelebihan tersendiri. Sekali mendaftar, maka program membership ini akan berlaku selama seumur hidup. Keuntungan lain bergabung dengan bisnis ini tidak hanya mendapatkan keuntungan dari penjualan, tetapi juga memperoleh potongan harga jika membeli untuk memenuhi kebutuhan pribadi.
- Oriflame
Oriflame merupakan salah satu contoh bisnis networking yang sampai saat ini masih saja eksis di Indonesia. Perusahaan yang berasal dari Swedia ini berfokus pada berjualan secara direct selling, karena bisa memangkas biaya distribusi secara langsung. Sudah berdiri lebih dari 50 tahun yang lalu, hingga sekarang perusahaan ini sudah mempunyai jaringan lebih dari 60 negara dengan total omset mencapai 1,5 dollar AS. Oleh karena itu banyak yang tertarik bergabung bersama Oriflame.
Ada berbagai jenis kategori produk yang dijual menggunakan bisnis networking seperti ini. Mulai dari kosmetik, skincare, wellness, parfum, aksesoris dan fashion. Perusahaan Oriflame ini tidak hanya menyediakan kebutuhan untuk wanita saja, tetapi juga kebutuhan pria dan anak-anak sekaligus. Produk Oriflame ini terbuat dari bahan alami sehingga sangat aman digunakan seharian.
Kesimpulan
Memulai bisnis network marketing sama seperti memulai bisnis lainnya. Anda perlu menguasai beberapa keahlian, dan keahlian tersebut bisa dipelajari seiring berjalannya waktu. Untuk memulainya, Anda dapat mulai mempelajari digital marketing terlebih dahulu. Sebab berbisnis di era digital seperti sekarang ini, sangatlah rugi apabila Anda tidak memanfaatkan digital marketing secara baik dan benar.
Anda dapat mengikuti course “Digital Marketing” untuk memahami kiat sukses memasarkan produk secara digital. Tidak serta-merta menjadi sukses, setelah mengikuti course ini Anda akan dapat melakukan content marketing & copywriting, seo & sem, social media marketing, digital marketing activation, dan sebagainya terhadap bisnis Anda.
Sebab pada faktanya lebih dari 95% pengguna internet di Indonesia mengakses content video seperti Youtube, Tiktok, IG, dan Facebook. Sekitar 192.5 juta. Jika Anda berhasil membuat konten video yang viral mengenai produk Anda, bayangkan, berapa banyak penjualan Anda yang akan meningkat di antara 192.5 juta viewer tersebut.