Bisnis Miracle

4 Langkah Analisis Peluang Bisnis

Oleh: Puspa Agustin

Analisis peluang bisnis dapat didefinisikan sebagai suatu analisis seperti melakukan riset, membuat perencanaan dan prediksi hingga melakukan evaluasi pada setiap kegiatan usaha yang dilakoni. Analisis ini juga dapat membantu Anda memutuskan apakah bisnis Anda akan terus menjalankan kegiatannya dengan meningkatkan kualitasnya atau harus keluar dari pasar.

Agar mencapai keberhasilan, langkah pertama dalam identifikasi peluang bisnis adalah tumbuhkan citra positif pada diri sendiri, serta tetap optimis dalam menghadapi situasi apa pun dalam usaha. Dengan begitu, peluang-peluang bisnis akan terbuka di depan Anda, asalkan Anda dan tim mempunyai semangat yang tinggi.

Selain itu, adanya analisis usaha akan membuat Anda menjadi lebih siap untuk menghadapi risiko terburuk dan menyiapkan antisipasi terbaik dalam menghadapinya. Hanya saja yang menjadi masalah, tak banyak orang yang tahu bagaimana langkah yang baik untuk melakukan identifikasi peluang bisnis. Sebab, analisis bisnis tidak bisa dilakukan sembarangan.

Pada artikel ini Anda dapat mencari tahu dan mempelajari langkah-langkah analisis peluang bisnis yang mudah diterapkan. Inilah beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Melakukan Analisis SWOT

SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats) merupakan metode analisa yang bisa digunakan untuk berbagai kepentingan bisnis maupun usaha. Analisis SWOT biasa dijalankan untuk mengetahui faktor internal yang terdiri dari Strength dan Weakness, serta faktor eksternal yang terdiri dari Opportunity dan Threats.

Analisis SWOT adalah suatu kegiatan menganalisa sebelum memulai usaha atau bisnis. Tahap ini penting untuk mengenal kekuatan suatu produk, kelemahan, peluang dan hambatannya apa saja yang nanti berpotensi akan Anda hadapi ketika usaha akan berjalan.

Salah satu manfaat utama dari analisa SWOT yakni bisa meningkatkan percaya diri serta tidak gegabah dalam mengambil keputusan bisnis. Alhasil, setiap keputusan bisa lebih terukur dan optimal.

2. Menentukan Target Market

Tahap berikutnya ialah menentukan target pasar. Hal ini menjadi hal wajib yang harus Anda perhatikan ketika melakukan identifikasi peluang usaha. Terlebih setiap bisnis biasanya memiliki target pasar yang berbeda antara satu dengan lainnya.

Perlu diketahui, memang ada beberapa bisnis yang target pasarnya mengarah pada semua kalangan. Namun ada juga yang terbagi ke dalam beberapa kategori segmentasi pasar seperti genre, usia, pekerjaan, minat, dan sebagainya.

Pada tahap ini Anda juga harus memperhatikan pasar yang relevan, yang berarti segmentasi pasar selayaknya mudah dijangkau sehingga proses pemasaran bisa lebih efektif. Jika segmen yang dipilih memiliki banyak kendala, maka proses pemasaran akan terhambat dan tidak berjalan dengan lancar.

3. Mengantisipasi Ancaman dengan Inovasi

Memetakan ancaman juga bagian penting dari identifikasi peluang usaha. Oleh sebab itu melakukan inovasi untuk memperbaiki, memperbarui dan memecahkan masalah terhadap produk atau perusahaan menjadi hal yang sangat penting.

Agar Anda dan tim bisnis Anda lebih siap lagi terhadap kemungkinan ancaman yang akan timbul. Anda bisa melakukan tindakan pencegahan atau mitigasi dengan menerapkan banyak inovasi baru. Hal ini nantinya bisa membantu usaha yang digeluti dapat bertahan di segala kondisi, baik itu yang terburuk sekalipun.

4. Melakukan Perhitungan Anggaran

Langkah yang terakhir yaitu melakukan perhitungan anggaran. Dalam menjalani bisnis, Anda harus siap secara finansial, guna untuk menyiapkan berbagai kebutuhan produk bisnis Anda. Mulai dari biaya cetak kemasan, biaya produksi, biaya promosi dan sebagainya. Oleh sebab itu, hal ini menjadi salah satu aspek penting yang harus Anda tahu dan pahami.

Tanpa melakukan perhitungan anggaran, tentu saja Anda akan kurang persiapan. Karena bisa jadi akan ada banyak dana yang kurang pada berbagai bidang manajemen bisnis Anda. Apabila Anda sudah melakukan perhitungan biaya untuk proses produksi, maka hal berikutnya yaitu melakukan perhitungan laba yang akan menjadi target.

Besaran labanya boleh bervariasi rentangnya, mulai dari 30%-100% yang ditetapkan berdasarkan HPP. Selanjutnya, jangan lupa untuk menghitung biaya pemasaran yang diposkan lebih khusus dalam upaya untuk menjaring pasar yang lebih luas jangkauannya.

Berikutnya yaitu menghitung biaya yang dibutuhkan untuk memperlancar proses distribusi seperti pengiriman, dan biaya untuk maintenance database dari konsumen yang sebelumnya sudah membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

Agar Anda bisa lebih mudah dalam menghitung anggaran yang dibutuhkan, disarankan untuk memakai sistem akuntansi yang lebih memudahkan banyak proses, mulai dari pembukuan, bagaimana anggaran dikelola, pencocokan setiap transaksi dan pemantauan setiap stok produk.

Kesimpulan

Itulah 4 langkah untuk menganalisis bisnis yang dapat Anda terapkan pada usaha Anda. Namun, jika Anda tidak mengerti sistem akuntansi, alangkah baiknya Anda mempelajarinya terlebih dahulu. Anda dapat mencari tahu sekaligus mempelajarinya pada course “Kursus Komputer Akuntansi: 17 Step Optimalisasi Skill Pembukuan Perusahaan”.

Perlu Anda sadari bahwa skill ini sangat berguna untuk mendukung kinerja dan operasional bisnis yang akan atau sedang Anda jalankan. Dengan pembukuan, Anda bisa mengetahui bagaimana kondisi keuangan dalam bisnis Anda. Sedangkan analisa keuangan berguna untuk mendapatkan dasar tindakan untuk perbaikan bisnis Anda di masa yang akan datang.

Share This Post

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Post Terbaru

Oleh: Puspa Agustin Tahukah Anda bahwa Google menawarkan berbagai jenis akun untuk beragam jenis pengguna? Google menyediakan dua jenis akun utama yang memiliki layanan yang sepenuhnya

Oleh: Wulan Trisna Sobat Vocasia sedang mencari-cari terbaik untuk belajar bisnis? Pas banget nih! Vocasia sudah merangkum 10 universitas terbaik di dunia untuk belajar bisnis. 10

Oleh: Puspa Agustin Apakah Anda tahu bisnis apa saja yang terkena peraturan AMDAL? Hal ini  penting untuk diketahui, karena bisa saja rencana usaha dan/atau kegiatan yang

Oleh: Wulan Trisna Ketika ingin merintis ataupun mengembangkan usaha, hal apa yang pertama kali terlintas di pikiran kamu? Pastinya modal bukan? Banyak orang merasa mereka tidak

Article Lama