Oleh: Wulan Trisna
Siapapun yang tertarik menggeluti kewirausahaan ingin menjadi seorang wirausahawan atau entrepreneur yang sukses. Namun, bukan wirausaha namanya bila tidak ada hambatan. Seringkali kita mengira hambatan membangun usaha didominasi oleh faktor eksternal hingga kita melupakan bahwa faktor internal juga sangat memengaruhi. Hambatan yang sangat lumrah terjadi ketika seseorang membangun bisnis adalah bumbu rasa ragu dan takut akan kegagalan. Maka dari itu, sebelum seseorang terjun ke dunia wirausaha, terlebih dahulu harus membangun mental wirausaha. Membangun mental wirausaha bagaikan langkah paling awal seseorang menuju entrepreneur sejati.
Entrepreneurship
Sebelum menjadi entrepreneur, seseorang dituntut untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship terlebih dahulu. Apa itu jiwa entrepreneurship? Menurut seorang pemikir manajemen Amerika Serikat, Peter Drucker, entrepreneurship adalah aktivitas yang secara konsisten dilakukan untuk mengonversi ide-ide bagus menjadi kegiatan usaha yang menguntungkan. Sementara itu, menurut Peggy A. Lambing dan Charles R. Kuehl, entrepreneurship adalah tindakan kreatif untuk membangun suatu value dari suatu yang tidak ada. Entrepreneurship juga berarti suatu proses untuk menangkap kemudian mewujudkan peluang, terlepas dari ketersediaan sumber daya serta membutuhkan keberanian untuk menanggung risiko yang telah diperhitungkan.
Baca juga: Analisis Peluang Usaha dengan Metode SWOT
Cara Menumbuhkan Mental Wirausaha
Penting untuk menambah pengetahuan mengenai cara menumbuhkan mental wirausaha. Yuk disimak!
1. Kuatkan Tekad dan Niat
Hal pertama yang harus dilakukan oleh calon entrepreneur adalah menguatkan tekad dan niat. Dengan menguatkan tekad dan niat, nantinya seseorang akan siap secara mental menghadapi segala rintangan yang menghadang. Harus dipastikan bahwa menjadi entrepreneur benar-benar keinginan sendiri, bukan mengikuti tren atau keinginan menghasilkan uang semata.
2. Buat Target dan Rencana Masa Depan
Dengan membuat target dan rencana masa depan seseorang akan mengetahui prospek usahanya ketika direalisasikan. Calon entrepreneur dapat lebih mudah mengukur dan membuat langkah-langkah yang harus dijalankan. Selain itu, target dan rencana adalah motivasi yang kuat untuk menjadikan bisnis semakin maju dari waktu ke waktu.
3. Miliki Ide Bisnis
Wirausaha tanpa ide sama dengan usaha yang tidak kreatif dan inovatif. Seseorang tidak mungkin bisa menjadi wirausaha sejati apabila tidak memiliki ide. Tidak perlu menguras otak memikirkan ide besar, ide kecil yang dilandasi hobi atau minat bisa mendatangkan usaha yang luar biasa. Ide sederhana pun sah-sah saja, justru yang perlu ditekankan adalah bagaimana ide tersebut dapat menembus peluang pasar.
4. Mengukur Risiko yang Mungkin Terjadi
Menyadari risiko adalah suatu kewajiban sebelum memulai suatu usaha. Dengan mengukur risiko, para calon entrepreneur bisa mempersiapkan plan A, plan B, dan seterusnya. Aktivitas ini juga akan membantu dalam hal menduga-duga kemungkinan terbaik dan terburuk yang mungkin terjadi di masa depan.
5. Optimis
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah optimisme. Rasa optimis akan menjaga seseorang tetap yakin dan percaya diri untuk mewujudkan usaha. Tanpa optimisme, seseorang tidak akan mampu meyakinkan diri sendiri bahwa suatu saat nanti usaha yang dijalankan pasti mendatangkan hasil yang diharapkan.
6. Fokus
Terkadang kita terlalu melirik milik tetangga sampai-sampai tidak menyadari bahwa milik kita sangatlah berharga. Sama halnya dalam bisnis, seorang entrepreneur juga harus berfokus pada bisnisnya daripada melirik bisnis orang lain. Dengan berfokus pada target dan rencana awal, perjalanan usaha dapat terlaksana step by step secara teratur dan terarah. Melirik bisnis tetngga justru akan mengganggu pikiran bahkan memunculkan perasaan ingin belok tujuan.
Baca juga: Tahap Awal Ekspansi Bisnis ke Mancanegara
7. Mengembangkan Keterampilan Problem Solving
Ada pepatah yang menyatakan bahwa “manusia boleh berencana tetapi Tuhan yang menentukan” dan “apabila kenyataan berjalan seperti rencana maka pembelajaran tidak ada didalamnya”. Dalam hidup ini tidak ada rencana yang berjalan 100% mulus, pasti ada saja bom tak terduga yang meledak kapan saja tanpa kita duga, tidak terkecuali di dunia bisnis. Seorang entrepreneur dapat menyusun rencana, strategi, ide dan lain-lain secara matang dan sempurna. Akan tetapi, faktor X pasti akan muncul dan menyusup di antara rencana tersebut. Oleh karena itu, penting bagi seorang entrepreneur memiliki kemampuan problem solving yang baik agar ketika kendala muncul sesegera mungkin ditemukan solusi yang tepat untuk menanganinya.
8. Melatih Diri untuk Disiplin
Kunci sukses setiap insan adalah disiplin. Disiplin yang dimaksudkan adalah kemampuan seseorang menjaga pola kegiatan yang dijalankan dengan tidak menyianyiakan waktu dan konsisten. Bagi pebisnis-pebisnis besar waktu adalah uang maka, membuang waktu berarti membuang kesempatan. Melatih disiplin diri dapat dimulai dengan membuat to-do list harian yang dilengkapi dengan target pencapaian dan lama waktu yang dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan tersebut. Kemudian, melakukan evaluasi untuk memperbaiki ataupun meningkatkan kualitas diri.
9. Mempelajari Kisah Bisnis Orang Lain
Cara-cara menumbuhkan mental wirausaha tidak selalu harus dipelajari dari buku ataupun pengalaman pribadi. Pengalaman wirausaha orang lain seringkali sangat berharga bagi wirausaha pemula. Melalui kisah-kisah mereka akan didapat pandangan baru, motivasi, dan tips bermanfaat untuk merealisasikan impian berwirausaha.
Baca juga: Sustainability Management Bisnis: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya
Nah, demikianlah daftar singkat cara menumbuhkan mental wirausaha. Selain memperdalam kiat-kiat di atas, bagi kamu calon entrepreneur cobalah untuk mengikuti kelas atau kursus kewirausahaan yang dapat memberikan langkah-langkah praktis memulai usaha dari 0. Cek kursusnya disini . Siapkah kamu menjadi the next entrepreneur yang sanggup menggemparkan tanah air? Pelajari ilmunya, implementasikan langkah-langkahnya, dan realisasikan impianmu! Tentu saja Indonesia membutuhkan entrepreneur bermental baja untuk memperkuat perekonomian rakyat. Semakin banyak entrepreneur, semakin banyak pula tenaga kerja yang akan diserap. Dengan begitu, perlahan tapi pasti kesejahteraan secara merata dapat tercapai.