Bisnis Miracle

7 Cara Membangun Mitra Bisnis

Oleh: Puspa Agustin

Mitra bisnis disebut juga rekan bisnis atau business partner mengacu pada aktivitas bisnis yang dilakukan oleh seseorang atau lembaga dengan tujuan komersial atau perluasan bisnis. Memiliki mitra bisnis sangatlah dibutuhkan ketika hendak membangun sebuah usaha. Kemitraan dalam bisnis ini bisa membuka peluang pada sebuah keberhasilan. Dengan demikian, tatkala mustahil bagi Anda untuk merintis bisnis dari nihil seorang diri, maka ada baiknya mulai menjalin kerjasama bisnis yang menguntungkan.

Kerjasama bisnis berarti membiarkan pihak lain untuk turut serta campur tangan dalam pengelolaan bisnis Anda, untuk membantu meringankan beban Anda dalam mengoperasikannya seorang diri. Operasional bisnis yang dimaksud ialah seperti mengatur SDM, mengelola arus keuangan, mempersiapkan infrastruktur perusahaan, dan hal lainnya bisa dikerjakan bersama rekan bisnis.

Dalam proses kemitraan antara dua pihak atau lebih, terdapat ciri-ciri rekan bisnis yang perlu Anda ketahui, yaitu:

  • Menciptakan jalinan kerja sama: Setiap kemitraan yang berjalan dengan baik selalu menciptakan jalinan kerja sama antara satu pihak dengan pihak lain.
  • Saling menguntungkan: Kedua belah pihak tentu sama-sama ingin mendapatkan keuntungan. Keuntungan tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan operasional perusahaan.
  • Mengembangkan usaha kecil: Jalinan kerjasama tidak selalu antara dua perusahaan besar. Perusahaan besar bisa memiliki rekan bisnis berskala kecil. Kerjasama tersebut bisa bermanfaat untuk mengembangkan usaha kecil.

Cara Membangun Mitra Bisnis

Cara Membangun Mitra Bisnis. Sumber: pexels.com

1. Memulai dengan Visi dan Misi Bersama

Dalam bisnis apapun, penting bagi Anda dan mitra bisnis Anda untuk menentukan visi dan misi usaha sebagai langkah pertama. Jika semua pikiran tidak mengarah ke arah yang sama dengan cara yang sama, masalah pasti akan timbul. Motif untuk masing-masing pasangan bisa berbeda, namun tujuan keseluruhan dan metode tentunya harus sama.

Yang dimaksud dengan visi adalah tujuan apakah yang akan dicapai bersama, dan misi adalah cara yang ditempuh supaya visi tersebut menjadi nyata. Hal inilah yang harus dibentuk oleh mitra bisnis tersebut agar dalam pelaksanaanya seiring sejalan karena memiliki fokus tujuan yang sama walaupun dalam praktiknya cara yang digunakan pasti akan berbeda, tetapi anggaplah perbedaan ini sebagai cara untuk menyempurnakan langkah menuju tujuan yang sama.

2. Memastikan Harapan dan Kebutuhan Secara Jelas

Membangun bisnis dengan orang lain sudah tentu memiliki kebutuhan tertentu yang sudah dipikirkan secara matang seperti menjalin kerjasama untuk bisa mendapatkan modal, keahlian tertentu yang tidak dimiliki, atau juga demi memperluas jaringan kerja. Untuk alasan seperti itu tidak selalu diungkapkan oleh rekan bisnis Anda, dengan maksud agar tidak timbul pemikiran negatif yang bisa mengakibatkan hubungan yang menjadi renggang.

Sebab setiap keahlian, motivasi, dan kepribadian orang berbeda-beda, maka penting untuk mendiskusikannya sebelum menjalankan komitmen dengan kontrak. Karena kebutuhan dan harapan individu dapat berubah dari waktu ke waktu, setiap perubahan rencana perlu untuk diungkapkan dan ditulis secara rinci juga.

3. Junjung Tinggi Kejujuran

Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana saja, termasuk dalam mitra usaha. Ketahuilah seberapa jujur diri Anda dan calon rekan bisnis Anda dalam menjalankan sebuah usaha mengingat mendapatkan keuntungan dari jalinan kerja sama membutuhkan waktu. Maka dari itu, jadilah dan carilah partner usaha yang selalu jujur karena bisa mempengaruhi jalannya. Jujur di sini tidak melulu soal, tapi lebih luas lagi soal keterbukaan. Semakin terbuka jalinan kerja sama, hubungan perusahaan Anda dan mitra dapat berjalan dengan baik.

4. Melengkapi Kekurangan Mitra

Setiap individu pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan, sehingga sebagai partner dalam usaha harus diketahui juga masing-masing kelemahan agar bisa saling melengkapi dan menutupi. Karena apabila kekurangan ini tidak diketahui usaha yang telah dibangun akan cepat goyah dan tidak stabil pada saat terkendala dengan hambatan.

Kekurangan tidak hanya berasal dari diri namun bisa saja terdapat juga pada strategi, pengembangan produk atau jasa, pemasaran dan penjualan, manajemen tim, manajemen keuangan dan administrasi, serta operasional. Segera identifikasi kekurangan mitra bisnis Anda sehingga Anda bisa segera mengantisipasi dengan merekrut tim yang tepat.

5. Mengatasi Perselisihan Secara Bijak dan Dewasa

Di setiap kerjasama usaha, selisih paham dan perbedaan pendapat pasti terjadi. Penanganan perselisihan dalam kemitraan dengan efektif adalah kunci untuk menjaga hubungan secara stabil dan menjaga kemitraan dengan baik. Jangan biarkan perasaan benci tumbuh antara satu sama lain dari waktu ke waktu. Buatlah aturan di mana masing-masing dapat melakukan pendekatan pada yang lainnya ketika ada sesuatu yang perlu ditangani.

Terkadang sulit untuk mendekati mitra bisnis Anda, terutama jika hubungan bisnis jangka panjang terlanjur memburuk. Anda bisa membuat jadwal untuk secara rutin duduk bersama jelas merupakan ide yang baik. Sekali dalam seminggu diperlukan dalam beberapa situasi, tapi minimal sebulan sekali buatlah agenda yang memungkinkan semua orang datang. Ini akan sangat baik untuk membicarakan pandangan Anda terhadap bisnis. Ungkapkan jika Anda melihat ada perubahan.

6. Saling Mendukung Satu Sama Lain

Saat menjalin kerja sama untuk menggapai kesuksesan, perlu adanya sikap saling mendukung antar mitra. Dukungan tersebut bisa berupa sokongan moril. Dengan saling mendukung, itu artinya Anda dan mitra bisnis telah sama-sama beritikad untuk mencapai tujuan yang sama. Dengan demikian, tidak ada alasan lagi untuk saling menyalahkan atau menjatuhkan saat kerja sama berlangsung. Sikap saling mendukung sangat diperlukan saat usaha sedang berada pada masa-masa yang kurang baik. Penting bagi Anda untuk memiliki mitra yang memiliki sifat saling mendukung.

7. Menentukan Peran Kerja

Peran kerja mirip sekali dengan deskripsi pekerjaan yang mempunyai konotasi “bertanggung jawab pada” daftar tugas dan hasil. Ketidakjelasan peran kerja merupakan sumber utama kekecewaan dalam bermitra bisnis. Kerjasama yang saling mendukung dan melengkapi satu sama lain dapat meminimalisir adanya selisih paham yang bisa menghancurkan hubungan yang telah dibina.

Definisikan dengan jelas tugas yang akan Anda lakukan dan pastikan mitra bisnis Anda melakukan hal yang sama. Dari sini Anda dapat bertanggung jawab pada diri sendiri, satu sama lain, dan pada bisnis. Di mana ada tugas-tugas yang belum terbagi dengan baik, kontrak atau merekrut seorang spesialis. Tujuannya adalah untuk memastikan semua pekerjaan sudah ada yang mengerjakan.

Demikian ulasan mengenai 7 cara membangun mitra bisnis. Di era ini, relasi antar pebisnis bukan lagi berfokus pada kompetisi, melainkan bagaimana bermitra yang memberikan Win-Win Solution. Dari mulai mencari mitra yang tepat, pola kemitraan, dan berbagai hal penting untuk disepakati di awal sangat menentukan keberhasilan program kemitraan komersial tersebut.

Apabila Anda tidak mengetahui apa-apa dalam menentukan keberhasilan program kemitraan komersial. Anda dapat mengikuti course online “Kemitraan Komersial”. Program ini disajikan oleh Krealogi by Du Anyam, yaitu sebuah teknologi berbasis aplikasi dan juga komunitas wadah pertemuan pelaku UMKM dari berbagai daerah di Indonesia.

Program pelatihan ini dirancang agar para pebisnis pemula memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai prinsip dasar manajemen rantai pasok usaha yang meliputi penentuan HPP, pengolahan data persona pelanggan, manajemen tim yang baik dan benar, kolaborasi UMKM, dan penentuan pasar sesuai produk.

Share This Post

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Post Terbaru

Oleh: Puspa Agustin Tahukah Anda bahwa Google menawarkan berbagai jenis akun untuk beragam jenis pengguna? Google menyediakan dua jenis akun utama yang memiliki layanan yang sepenuhnya

Oleh: Wulan Trisna Sobat Vocasia sedang mencari-cari terbaik untuk belajar bisnis? Pas banget nih! Vocasia sudah merangkum 10 universitas terbaik di dunia untuk belajar bisnis. 10

Oleh: Puspa Agustin Apakah Anda tahu bisnis apa saja yang terkena peraturan AMDAL? Hal ini  penting untuk diketahui, karena bisa saja rencana usaha dan/atau kegiatan yang

Oleh: Wulan Trisna Ketika ingin merintis ataupun mengembangkan usaha, hal apa yang pertama kali terlintas di pikiran kamu? Pastinya modal bukan? Banyak orang merasa mereka tidak

Article Lama