Oleh: Wulan Trisna
Kelangkaan ekonomi adalah fenomena yang sudah biasa tetapi selalu asik untuk dibicarakan. Mengapa? Setiap kelangkaan terjadi, pihak yang terkena dampak tidak hanya golongan tertentu tetapi hampir seluruh masyarakat. Contoh, kelangkaan minyak goreng. Bagaimana pedagang gorengan bisa berjualan apabila tidak ada minyak goreng? Kelangkaan minyak goreng tentu memengaruhi mata pencahariannya. Lalu, pemerintah pun harus memutar otak untuk menemukan penyebab dan solusi atas kelangkaan tersebut.
Kelangkaan ekonomi tentu saja tidak sesederhana kondisi ketiadaan sumber daya. Oleh karena itu, artikel ini menyediakan ulasan lebih lengkap, mulai dari pengertian hingga dampak kolektif kelangkaan ekonomi. Yuk disimak!
Pengertian Kelangkaan Ekonomi
Kelangkaan ekonomi berarti kondisi keterbatasan sumber daya ekonomi. Kelangkaan terjadi akibat kesenjangan antara permintaan manusia dan ketersediaan sumber daya ekonomi. Ketika permintaan tinggi tetapi sumber daya terbatas, akibatnya kebutuhan manusia tidak terpenuhi. Semakin langka sumber daya maka semakin tinggi nilainya. Oleh karena itu, tidak heran sumber daya langka memiliki harga yang fantastis.
Baca juga: Analisis Peluang Usaha dengan Metode SWOT
Faktor Kelangkaan Ekonomi
Berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kelangkaan ekonomi.
1. Permintaan Meningkat, Sumber Daya Terbatas
Faktor penyebab paling lazim ditemui yakni sumber daya yang tidak mampu mengimbangi permintaan. Ketika kelangkaan melanda, harga dan kualitas barang kerap dipermainkan agar produsen tetap bisa melakukan produksi sesuai dengan hasil yang diharapkan. Kualitas tetap, harga lebih tinggi atau harga tetap, kualitas lebih rendah. Demikian strategi yang dapat dimainkan oleh produsen. Namun, ketika sumber daya sudah tidak tersedia sama sekali, maka produsen harus berinovasi atau banting stir memanfaatkan sumber daya yang berlimpah.
2. Pertambahan Jumlah Penduduk
Lonjakan jumlah penduduk dipicu oleh angka kelahiran yang tinggi, didukung oleh maraknya pernikahan dini dan kesadaran keluarga berencana yang rendah. Pertumbuhan jumlah penduduk menyebabkan meningkatnya permintaan. Sementara itu, sumber daya menipis dari waktu ke waktu akibat lonjakan konsumsi dan penyempitan lahan.
3. Perbedaan Geografis
Letak geografis juga bisa menyebabkan kelangkaan ekonomi. Tidak semua sumber daya ekonomi dapat dijumpai di mana saja, contoh buah-buahan. Tumbuhan buah-buahan tropis tentu tidak bisa hidup di wilayah beriklim dingin. Untuk mendapatkan buah tropis, masyarakat yang tinggal di negara iklim dingin harus mengimpor dari negara tropis. Bukan hanya langka, buah tropis juga berharga tinggi akibat beban aktivitas ekspor-impor.
4. Bencana Alam
Terganggunya kegiatan ekonomi (produksi, konsumsi, distribusi) akibat bencana alam juga dapat berujung pada kelangkaan. Misalkan, terjadi tsunami di kecamatan A. Masyarakat tidak dapat menjalankan kegiatan sebagaimana mestinya, lahan rusak, dan akses jalan terhambat. Akibatnya, kecamatan A akan mengalami kelangkaan sumber daya.
5. Keterbatasan Kemampuan Produksi
Sumber daya melimpah bukan jaminan kelangkaan tidak akan terjadi. Kemampuan produksi adalah salah satu penentu ketersediaan barang di pasaran. Apabila kemampuan produksi rendah maka sumber daya tidak dapat diolah secara optimal. Sementara itu, permintaan pasar terus mengalir, sehingga kelangkaan tidak dapat dihindari.
6. Keserakahan Manusia
Sudah bukan rahasia apabila keserakahan manusia adalah salah satu penyebab kelangkaan ekonomi. Manusia adalah makhluk yang tidak pernah puas dengan keinginan yang tidak terbatas. Contoh saja, seseorang memiliki satu buah tas kulit buaya. Kemudian, ia membeli satu lagi dengan merek yang berbeda. Lalu, membeli lagi tas keluaran terbaru yang menurutnya unik. Ketika konsumen menikmati produk, produsen tentu akan termotivasi untuk memproduksi lebih. Akibatnya, muncullah oknum-oknum yang melakukan pemburuan ilegal.
Baca juga: 7 Peluang dan Tantangan Bisnis di Era Digital
Dampak Kelangkaan Ekonomi Terhadap Negara
Kelangkaan ekonomi bukan sekadar permasalahan rumah tangga. Dampak yang timbul akibat kelangkaan ekonomi juga berimbas pada negara.
1. Meningkatkan Angka Pengangguran
Kelangkaan mendatangkan dampak yang berantai. Aktivitas produksi menurun karena kesulitan bahan dan performa distribusi menurun karena produk yang didistribusikan lebih sedikit. Mempertimbangkan kondisi tersebut, pada akhirnya banyak tenaga kerja yang sudah tidak diperlukan.
2. Harga Mengalami Kenaikan
Umumnya harga barang saat terjadi kelangkaan mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Misalkan, ketika Covid-19 melanda Indonesia. Semua orang memburu masker sehingga harga masker melonjak yang awalnya 50 ribu rupiah per kotak menjadi 200 ribu rupiah per kotak.
3. Kriminalitas Meningkat
Harga barang melonjak tinggi, sedangkan kemampuan ekonomi tidak mengalami perbaikan. Sementara itu, kebutuhan sehari-hari harus selalu dipenuhi. Orang-orang harus bertahan hidup dengan kondisi demikian, melakukan tindakan ilegal menjadi salah satu pilihan.
4. Angka Kemiskinan Meningkat
Peningkatan angka kemiskinan disebabkan oleh banyak faktor, daftar yang telah disebutkan di atas adalah beberapa di antaranya.
Baca juga: Sustainability Management Bisnis: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya
Kesimpulan
Kelangkaan ekonomi adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kondisi terjadinya kesenjangan antara permintaan dan kesediaan sumber daya. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kelangkaan, yakni: permintaan tinggi tetapi sumber daya terbatas, kondisi geografis, pertambahan jumlah penduduk, bencana alam, keterbatasan kemampuan produksi, dan keserakahan manusia. Sejumlah dampak pun muncul akibat kelangkaan ekonomi, seperti: meningkatnya angka pengangguran, melambungnya harga barang, kriminalitas meningkat, dan kemiskinan.