Oleh: Wulan Trisna
Kata sustainability mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kamu. Terlebih lagi saat ini begitu banyak orang yang selalu menggaungkan sustainability di segala aspek kehidupan. Sesungguhnya, apa itu sustainability? Secara gamblang, sustainability adalah keberlanjutan. Sustainability adalah konsep pembangunan berkelanjutan yang bertujuan untuk memberi manfaat bagi generasi saat ini dan generasi yang akan datang. Konsep sustainability sangatlah universal sehingga bisa diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk juga bisnis. Dalam dunia bisnis, terdapat istilah sustainability management. Sustainability management adalah konsep penting yang patut kamu ketahui, terutama bagi kamu yang saat ini sedang atau akan menjalankan bisnis. Penasaran dengan sustainability management? Yuk simak ulasan berikut, dijamin akan menambah wawasan kamu!
Baca Juga:
- Pentingnya Memahami Scale Up dalam Bisnis
- Cara Tepat Mencari Mitra Bisnis Untuk Kesuksesan dan Kemitraan Usaha
- 8 Strategi Pemasaran Produk B2B, Terbukti Ampuh!
Pengertian Sustainability Management
Sustainability management adalah sebuah konsep populer yang memberdayakan keseimbangan teknologi, komunikasi, serta lingkungan dengan kebutuhan perusahaan. Konsep sustainability management diimplementasikan atau dipratikan dalam perusahaan mencakup bisnis, ekonomi, sosial, dan lingkungan dengan pengelolaan yang dapat memberikan manfaat bagi generasi saat ini dan generasi di masa depan. Secara umum, tujuan implementasi sustainability management adalah untuk mencapai sinergi atau keseimbangan bagi perusahaan. Pengelolaan bisnis dilakukan dengan menyertai integrasi ekonomi dan sosial ke dalam rencana maupun strategi bisnis yang dijalankan.
Baca Juga:
- Apa Itu Business Forecast? Pengertian, Metode, dan Penerapannya
- Analisis Peluang Usaha dengan Metode SWOT
- 7 Peluang dan Tantangan Bisnis di Era Digital
Mengapa Sustainability Management Penting?
Dengan menerapkan sustainability management, perusahaan dapat beroperasi berkelanjutan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan generasi seterusnya. Bukan tidak mungkin juga dengan mengimplementasikan sustainability management perusahaan dapat tumbuh menjadi perusahaan global yang dapat memberikan dampak positif. Jika perusahaan belum mengaplikasikan konsep ini, tentu saja perusahaan akan menemui sejumlah tantangan di perjalanan. Untuk mentransformasikan bisnis menjadi bisnis berkelanjutan, terdapat setidaknya dua tantangan yang harus mampu dihadapi perusahaan, yaitu: perubahan mendasar dan kapabilitas pemimpin.
Baca Juga:
- Diversifikasi Usaha Bisnis: Pengertian, Tujuan, Strategi, dan Contohnya
- Strategi UMKM dalam Melakukan Identifikasi Pesaing
- Jenis-jenis Kolaborasi untuk Pengembangan Bisnis, Wajib Tahu!
Pertama, diperlukan perubahan mendasar, terutama dalam pemikiran dan manajemen bisnis. Bisnis yang menggunakan konsep berkelanjutan harus memperhatikan faktor ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam penyelenggaraan kegiatan bisnis. Kedua, tantangan terletak pada pemimpin perusahaan yang bertanggung jawab mengelola bisnis berkelanjutan tersebut. Mengintegrasikan kebutuhan perusahaan dengan kebutuhan semua pihak tentu bukanlah pekerjaan yang mudah. Perusahaan terkadang harus mengorbankan lingkungan dan kesejahteraan sumber daya manusia demi mencapai target yang diinginkan. Akibatnya, perusahaan mendapat kecaman dari berbagai arah yang akhirnya menyulitkan perusahaan sendiri. Dengan mengimplementasikan konsep sustainability dalam manajemennya setidaknya perusahaan sudah memiliki rencana maupun strategi untuk memajukan perusahaan dengan kerusakan yang minimal.
Baca Juga:
- Bisnis Network Marketing: Bisnis Menjanjikan di Masa Depan
- 7 Tips Membangun Mindset Bisnis Handal
- 4 Langkah Analisis Peluang Bisnis
Manfaat Sustainability Management
Dipandang sebagai konsep yang mempertemukan kepentingan perusahaan dengan kepentingan umum, sustainability management tentu memberikan sejumlah manfaat bagi perusahaan.
Baca Juga:
- Apa Itu Transformasi Bisnis? Pengertian, Alasan, Tahapan, dan Manfaat
- Inilah Arti Kompetitor dalam Bisnis dan Tips Menghadapinya
- 7 Cara Membangun Mitra Bisnis
1. Meningkatkan Reputasi Perusahaan
Dengan adanya sistem sustainability management di suatu perusahaan akan menambah atau meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan tersebut. Kepercayaan masyarakat timbul karena kepuasan konsumen atas produk atau layanan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Reputasi yang baik kemudian akan berujung pada percepatan pertumbuhan ataupun perluasan bisnis.
2. Pengelolaan Perusahaan Menjadi Semakin Baik
Ketika perusahaan memiliki reputasi yang baik maka banyak hal yang akan mengikuti setelahnya. Kondisi perusahaan yang tidak perlu menghadapi masalah yang pelik dapat membuka peluang bagi manajemen untuk memperbaikin sistem pengelolaan secara lebih leluasa. Perusahaan mempunyai waktu untuk selalu berupaya meningkatkan kualitas produk dan layanan karena adanya sistem sustainability management yang mendorong pengelolaan perusahaan.
3. Operasional Perusahaan Lebih Efisien
Pada dasarnya pengelolaan perusahaan dijalankan dengan sistem yang terintegrasi. Sistem terintegrasi yang menjadikan proses operasional lebih hemat biaya. Selain itu, kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan yang berujung pada konsumsi produk, kemitraan, hingga penanaman modal dapat memberikan timbal balik positif, terutama secara finansial. Perusahaan yang memiliki reputasi baik akan lebih mudah menarik perhatian investor untuk menanam modal.
4. Biaya Produksi Rendah
Sistem sustainability management turut memperhitungkan faktor ekonomi, sosial, dan lingkungan yang membuat perusahaan menerima lebih banyak masukan dan inovasi dari sekitarnya. Tidak terkecuali inovasi di bidang produksi yang mengeluarkan biaya lebih rendah sehingga ongkos produksi bisa lebih ditekan.
5. Mudah Merekrut Sumber Daya Manusia
Perusahaan yang menerapkan sistem sustainability management dengan mengintegrasikannya ke seluruh faktor pola manajemen akan lebih mudah mendapatkan pelamar kerja. Apabila reputasi perusahaan baik, tentu saja orang-orang akan bersaing melamar di perusahaan tersebut. Dengan begitu perusahaan dapat merekrut SDM yang berpotensi, berkualitas, serta berintegritas di bidang pekerjaannya.
6. Menarik Para Investor
Nama dan reputasi perusahaan yang meningkat akan menarik minat para investor untuk menanamkan modal di perusahaan. Bukan hanya investor, ketika sudah dikenal baik oleh masyarakat, perusahaan juga akan kedatangan banyak mitra yang ingin mengembangkan bisnis bersama.
Risiko Sustainability Management
Perlu diketahui bahwa meskipun membawa beberapa manfaat, sustainability management juga memiliki risiko.
Baca Juga:
- Ingin Bisnis Berkembang dan Mampu Bersaing? Kenali Market Penetration, Strategi, dan Manfaatnya
- Pahami 5 Aspek Karakteristik Konsumen untuk Kepentingan Bisnis Anda
- Tips Membangun Brand Bisnis yang Kuat
1. Proses Berjalan Penuh Tantangan
Perusahaan akan menemui banyak tantangan, terutama saat menerapkan perubahan sistem manajemen. Peralihan sistem manajemen menjadi sistem sustainability management tentu saja tidak hanya akan memukul jajaran atasan tetapi juga memukul rata hingga karyawan biasa. Mau tidak mau seluruh tenaga perusahaan harus beradaptasi dengan pola manajemen baru.
2. Harus Mengembangkan Keahlian Pemimpin
Pemimpin perusahaan hendaknya memiliki keterampilan adaptasi yang baik. Perusahaan pasti menginginkan terciptanya perbaikan dan perkembangan ke arah kemajuan. Oleh karena itu, pemimpin seharusnya bisa dengan lihat menguasai sistem yang baru. Namun, bisa saja justru pemimpin perusahaan yang memerlukan pelatihan untuk membiasakan diri dengan sistem baru. Oleh karena itu, penting untuk dipahami bahwa seorang pemimpin haruslah membekali diri dengan ilmu dan wawasan untuk memulai sistem sustainability management. Ketika sistem baru diterapkan
Kesimpulan
Berdasarkan ulasan di atas, dapat dipetik inti sari bahwa sustainability management atau manajemen keberlanjutan untuk bisnis adalah konsep yang cukup kompleks. Implementasi konsep ini di suatu perusahaan dapat mendatangkan sejumlah kebermanfaatan. Kebermanfaatan tersebut bukan hanya untuk perusahaan tetapi juga lingkungan dan masyarakat secara umum. Namun, kita tidak bisa menutup mata bahwa terdapat pula risiko, terutama ketika momen peralihan dari sistem yang dulu ke sistem sustainability management.
Baca Juga: