Oleh: Puspa Agustin
Bisnis merupakan suatu organisasi yang dijalankan untuk memperoleh keuntungan yang diinginkan. Dalam bisnis yang dijalankan, terdapat pula lingkungan yang memenuhi proses bisnis tersebut. Lingkungan dan bisnis saling memenuhi satu sama lain dan saling berkaitan. Maka dari itu, penting untuk Anda me-management lingkungan bisnis Anda sebaik mungkin.
Sebab lingkungan bisnis yang positif akan berimbas pada produktivitas perusahaan. Mempunyai sejumlah karyawan yang bahagia dalam ekosistem organisasi yang baik, pastinya akan menciptakan jalur komunikasi yang baik. Sehingga, nantinya bisnis Anda dapat berjalan dengan baik dan tujuan bisnis pun bisa tercapai dengan lancar.
Pengertian Lingkungan Bisnis

Menurut Hooper, bisnis merupakan perkumpulan dari berbagai bidang, seperti penjualan dan industri, manufaktur, distribusi, perbankan, asuransi, transportasi, dan lainnya yang dapat memberikan jasa kepada relasi bisnis atau pengguna jasa.
Pada dasarnya, business environment atau lingkungan bisnis adalah nilai keseluruhan dari individu, institusi, maupun kekuatan lain yang berasal di luar kontrol perusahaan, tapi perusahaan tetap bergantung pada mereka karena dapat memengaruhi performa dan keberlanjutan perusahaan.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lingkungan adalah konfigurasi sumber daya yang tersedia serta semua yang memengaruhi pertumbuhan manusia atau hewan. Sedangkan bisnis adalah usaha komersial dalam dunia perdagangan dan atau menjalankan bidang usaha.
Lingkungan bisnis ini dapat dimaknai sebagai seluruh komponen yang dapat memengaruhi maupun mendukung jalannya suatu bisnis yang dilakukan oleh seseorang.
Jenis-Jenis Lingkungan Bisnis

Lingkungan bisnis diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu Internal Business Environment dan External Business Environment.
1. Internal Business Environment
Internal Business Environment adalah jenis lingkungan bisnis yang terjadi di dalam tubuh perusahaan itu sendiri dan punya pengaruh tinggi terhadap aktivitas bisnis. Internal Business Environment terbagi menjadi 3 bagian yaitu: resource, capability, dan core competencies.
Resource adalah ketersediaan bahan baku bagi perusahaan, dan capability merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi hak karyawan. Semenatara core competence adalah kemampuan perusahaan untuk bersaing.
2. External Business Environment
Kebalikan dengan Internal Business Environment, External Business Enviroment merupakan faktor yang terjadi di luar perusahaan. Perusahaan tak bisa mengontrol hal tersebut kecuali terus beradaptasi dan terus menyesuaikan. Lingkungan bisnis eksternal dikategorikan menjadi; threat of new entries, bargaining power of customers, threat of subtitle products, bargaining power of suppliers, dan intensity of competitive rivalry.
Threat of new entries merupakan ancaman produk serupa yang beredar di pasar dengan target konsumen yang sama. Sementara itu, threat of subtitle products adalah ancaman terhadap produk yang bisa menggantikan produk tersebut. Bargaining power of customer merupakan daya tawar yang diinginkan customer, sedangkan bargaining power of supplier adalah daya tawar dari supplier.
Intensity of competitive rivalry adalah seperti apa sikap perusahaan untuk menjawab tantangan dari kompetitor. Perusahaan tak bisa mengontrol atau menghambat kemajuan perusahaan lain, tapi dengan mempelajari lingkungan bisnis, perusahaan bisa mengantisipasi dengan membuat inovasi.
Contoh Analisis Lingkungan Bisnis
Berikut adalah contoh analisis lingkungan bisnis dari faktor internal dan faktor eksternal.
Contoh Analisis Lingkungan Bisnis Internal

Contoh Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal

Kesimpulan
Demikianlah penjelasan tentang pengertian dan jenis-jenis lingkungan bisnis beserta contoh analisisnya. Jadi, lingkungan bisnis yang baik akan berbanding lurus dengan kesuksesan suatu bisnis. Untuk itu, Anda harus memahami secara penuh bahwa tidak ada lingkungan yang sempurna, tapi Anda masih bisa membuatnya sekondusif mungkin.
Untuk mengantisipati suatu waktu adanya permasalahan dalam bisnis serta ruang kerja karyawan Anda, ada baiknya Anda mempunyai bekal untuk menghadapinya. Cara yang paling mudah saat ini adalah mengikuti course online “Rahasia Atasi 1001 Drama Kantor”.
Pada program ini Anda akan mempelajari mengenai Self-reflection in the Workplace, Emotional Intelligence, Problem Solving Skills, Handling Mental Block, & Setting Personal Target, sebab skills ini menjadi yang paling dibutuhkan di dunia kerja. Di sini Anda pun akan dibimbing oleh Dewi Setiawati, SE, QCRO, Anziif (assoc) CIP, seorang Praktisi & Professional pada Jasa Keuangan dengan pengalaman di bidang Sales Marketing & Interpersonal Skills selama 24 tahun.